Jatilan adalah adalah prajurit berkuda dan merupakan salah satu tokoh dalam seni Reog. Jathil merupakan tarian yang menggambarkan ketangkasan prajurit berkuda yang sedang berlatih di atas kuda. Tarian ini dibawakan oleh penari di mana antara penari yang satu dengan yang lainnya saling berpasangan. Ketangkasan dan kepiawaian dalam berperang di atas kuda ditunjukkan dengan ekspresi atau semangat sang penari. Ciri-ciri kesan gerak tari Jathilan pada kesenian Reog Ponorogo lebih cenderung pada halus, lincah, dan cekatan. Hal ini didukung oleh pola ritmis gerak tari yang silih berganti antara irama mlaku (lugu) dan irama ngracik
Jathil lansia Desa Glinggang adalah jathilan yang beranggotakan wanita yang berusia lanjut atau ibu-ibu yang ada di desa glinggang. Para penari jathil ini ditampilkan pada saat acara gebyar massal jathil ogreg. Pada acara gebyar massal jathil ogreg tersebut diikuti kurang lebih oleh 50 penari jathil lansia dari Desa Glinggang. Meskipun gebyar massal jatil ogreg dilaksanakan pada 2 tahun lalu tetapi antusias para penari jathil lansia ini sangat tinggi. Mereka biasa melakukan latihan setiap satu minggu sekali yaitu setiap malam minggu bertempat di Sanggar Reog Saedulo tepat di sebelah rumah pak Riyanto, S.IP selaku kepala desa glinggang. Anggota jathil lansia di Desa Glinggang adalah sekitar 63 orang.
Namun kini kegiatan latihan rutin ini terhenti dikarenakan pandemi dan adanya PPKM di desa glinggang. Para anggota jathil lansia sendiri berharap kegiatan jathil lansia segera berjalan kembali mulai dari kegiatan latihan ruin maupun pementasan jathil lansia. Karena jathil lansia sendiri merupakan kebudayaan di desa glinggang dan merupakan salah satu bentuk pertunjukan seni yang dapat menjadi ciri khas Desa Glinggang sebagai salah satu desa wisata di Kabupaten Ponorogo.