Antusiasme masyarakat desa Glinggang terhadap kesenian Reog sangatlah tinggi, di desa Glinggang kesenian Reog adalah salah satu kesenian tradisional yang menjadi salah satu kebanggaan dari warga Ponorogo. Eksistensi kesenian tersebut di desa Glinggang disajikan dalam berbagai acara yaitu acara desa seperti acara hajatan, hiburan dan sebagainya.
Di desa Glinggang kesenian Reog dijadikan sebuah paguyuban dimana hampir semua tokoh masyarakat ikut serta didalamnya, mulai dari ormas, pemuda-pemuda dan juga dari sesepuh atau orang-orang lama.Masyarakat mendengar ada suara gong ditabuh saja mereka langsung berkerumun, jadi hampir semua lapisan masyarakat itu masuk didalamnya.Dengan diketuai oleh kepala desa Glinggang itu sendiri Bapak Riyanto, beliau mengungkapkan bahwa ia mulai diangkat sebagai ketua paguyuban tersebut pada tahun 93’.Jadi beliau setelah menyelesaikan kuliahnya di Yogyakarta beliau lalu diangkat menjadi ketua paguyuban Reog.
Masyarakat desa Glinggang merasa bahwa mereka membutuhkan kesenian reog sebagai hiburan dan sebagai bagian dari aset budaya yang patut dibanggakan.Kesenian Reog dapat bertahan sampai sekarang menunjukkan bahwa kesenian ini mempunyai kedudukan dalam masyarakat desa glinggang.Adanya kesenian Reog memberikan manfaat bagi masyarakat pada umumnya dan masyarakat pendukung kesenian dan sebagai sarana memupuk rasa kebersamaan antar warga, mempererat silaturahmi dan pengikat solidaritas masyarakat di desa tersebut.